Bagian Mesin Bubut Konvensional (2)

Posted by Unknown on Friday, 11 January 2013

Nah, di sini saya akan melanjutkan membahas bagian mesin bubut konvensional.

Di artikel sebelumnya saya sudah membahas sumbu utama, eja mesin, eretan, dan kepala lepas. Bagian berikutnya adalah

5. Tuas Pengatur Kecepatan Transporter dan Sumbu Pembawa

bagian mesin bubut konvensional
Tuas ini digunakan untuk mengatur kecepatan poros transporter dan sumbu pembawa. Saat diatur kecepatan tinggi adalah ketika mesin bubut mengerjakan benda-benda berdiameter kecil. Sedangkan pengaturan kecepatan rendah digunakan ketika pengerjaan pengasaran, ulir, alur, kartel dan pemotongan.

6. Tuas Pengubah Pembalik Transporter dan Sumbu Pembawa

bagian mesin bubut konvensional
Tuas ini digunakan untuk membalikkan arah putaran sumbu utama, hal ini diperlukan saat hendak melakukan pengerjaan ulir, kartel, ataupun membubut permukaan.

7. Plat Tabel Kecepatan Sumbu Utama

bagian mesin bubut konvensional
Plat ini menunjukkan angka besaran kecepatan sumbu utama yang dapat diatur sesuai dengan hasil pengerjaan pembubutan benda kerja yang ingin didapat.

8. Tuas-tuas Pengatur Kecepatan Sumbu Utama

bagian mesin bubut konvensional
Tuas ini berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran mesin sesuai hasil perhitungan dengan menggunakan rumus maupun pembacaan dari tabel putaran.

9. Penjepit Pahat (Tools Post)

bagian mesin bubut konvensional
Tools Post digunakan untuk menjepit atau memegang pahat, yang memilki berbagai macam bentuk. Pada gambar di atas tools post jenis ini sangat praktis dan dapat menjepit pahat empat buah sekaligus sehingga jika mengerjakan benda kerja yang membutuhkan empat macam pahat, pahat-pahat tersebut dapat dipasang  dan disetel sekaligus.

10. Eretan Atas

bagian mesin bubut konvensional
Eretan atas berfungsi sebagai dudukan penjepit pahat yang sekaligus berfungsi sebagai pngatur besaran majunya pahat pada proses pembubutan ulir, alur, tirus, champer (pingul) dan lain-lain yang ketelitiannya mencapai 0,01mm.
Eretan atas harus dijalankan secara manual. Kedudukannya dapat diatur sampai posisi 360°, untuk membubut tirus dan pembubutan ulir biasanya menggunakan eretan atas ini.

11. Keran Pendingin

bagian mesin bubut konvensional
Keran pendingin berfungsi untuk menyalurkan pendingin (coollant) kepada benda kerja yang sedang dibubut dengan tujuan untuk mendinginkan pahat pada waktu penyayatan sehingga dapat menjaga pahat agar tetap tajam dan awet.

12. Transporter dan Sumbu Pembawa

bagian mesin bubut konvensional
Transporter atau poros transporter memiliki bentuk berulir segi empat atau trapesium dengan ukuran berkisar  6mm. Transporter digunakan untuk membawa eretan pada waktu kerja otomatis, misal ketika melakukan pekerjaan bubut ulir, alur, dan atau yang lainnya. Sedangkan sumbu pembawa adalah poros yang selalu berputar untuk membawa eretan atau mendukung jalannya eretan.

Sekian tentang bagian mesin bubut konvensional.

More aboutBagian Mesin Bubut Konvensional (2)

Bagian Mesin Bubut Konvensional (1)

Posted by Unknown on Tuesday, 8 January 2013

Bagian utama mesin bubut konvensional antar lain,

1. Sumbu Utama / Main Spindle

bagian mesin bubut konvensionalbagian mesin bubut konvensional

Gambar di atas adalah sumbu utama mesin bubut yang berfungsi sebagai dudukan chuck (cekam), plat pembawa, kolet, senter tetap, dan lain-lain. Terlihat pada gambar sudah terpasang sebuah cekam yang di dalamnya terdapat susunan roda gigi yang dapat digeser melalui tuas/handle untuk mengatur putaran mesin. Putaran mesin diatur sesuai dengan kebutuhan pembubutan.
Pada gambar sebelah kanan menunjukkan gambar sumbu utama, G adalah senter tetap atau kepala tetap yang berfungsi sebagai tempat dudukan benda kerja saat pembubutan dilakukan diantara dua senter. Di dalam kepala tetap ini terdapat serangkaian susunan roda gigi dan roda pulley bertingkat ataupun roda tunggal dihubungkan dengan sabuk V atau sabuk rata. A. C, dan F merupakan tuas pengatur kecepatan yang digunakan untuk mengubah-ubah hubungan roda gigi dan roda pulley bertingkat maupun tunggal sehingga dapat memperoleh putaran yang berbeda-beda.
Putaran yang dihasilkan ada dua macam, yaitu putaran cepat dan putaran lambat. Putaran cepat biasanya digunakan pada kerja tunggal untuk membubut benda kerja dengan sayatan tipis. Sedangkan putaran lambat untuk kerja ganda yang biasa dilakukan untuk membubut dengan tenaga besar dan sayatan tebal (pengasaran).

2. Eja Mesin (bed)

bagian mesin bubut konvensional
Eja mesin adalah bagian mesin bubut konvensional berfungsi sebagai tempat dudukan tail stock, eretan, steady rest dan sebagai tumpuan gaya pemakanan waktu pembubutan. Bentuk eja mesin ini bermacam-macam, ada yang salah satu atau kedua sisinya mempunyai ketinggian tertentu, ada juga yang datar. Permukaan eja mesin ini harus halus dan rata sehingga gerakan kepala lepas dan lainnya tidak terhambat. Jika permukaan eja mesin ini tidak rata akan menghasilkan benda kerja yang tidak baik atau kurang pas presisinya.

3. Eretan (carriage)

bagian mesin bubut konvensional
Ada tiga macam jenis eretan pada mesin bubut konvensional, yaitu eretan memanjang yang bergerak sepanjang alas mesin (longitudinal carriage), eretan melintang yang bergerak melintang pada alas mesin (cross carriage), dan eretan atas yang bergerak sesuai dengan posisi penyetelan di atas eretan melintang (top carriage). Fungsi dari eretan ini sendiri adalah untuk memberikan pemakanan yang besarnya dapat di atur menurut kehendak operator dan dapat terukur dengan ketelitian tertentu yang terdapat pada roda pemutar. Eretan ini dapat dijalankan secara otomatis maupun manual.

4. Kepala Lepas (tail stock)

bagian mesin bubut konvensional
Kegunaan dari kepala lepas adalah untuk dudukan senter putar sebagai pendukung benda kerja pada saat pembubutan, dudukan bor  tangkai tirus dan cekam bor sebagai penjepit bor. Kepala lepas dapat bergeser sepanjang alas mesin, porosnya berlubang tirus sehingga memudahkan tangkai bor untuk dijepit. Tinggi senter tetap sama dengan tinggi kepala lepas. Ada dua bagian kepala lepas yang berfungsi sebagai pengaturan pergeseran badan kepala lepas untuk keperluan agar dudukan senter putar sepusat dengan sumbu mesin atau senter tetap, atau bisa juga tidak sepusat yaitu pada saat membubut tirus di antara dua senter. Kedua bagian ini adalah alas dan badan yang diikat dengan dengan 2 baut pengikat.

Keempat bagian ini merupakan yang terpenting untuk bagian mesin bubut konvensional, bagian-bagian yang lain akan saya jelaskan di bagian 2.

More aboutBagian Mesin Bubut Konvensional (1)

Membubut Eksentrik

Posted by Unknown

Salah satu aplikasi penggunaan mesin bubut konvensional adalah membubut eksentrik.

Pada proses aplikasi permesinan pekerjaan bubut eksentrik banyak sekali pembuatan komponen-komponen permesinannya yang hampir mirip dengan poros engkol.
mesin bubut konvensional

Membubut eksentrik dimulai dari pergeseran senter:

1. Tentukan putaran mesin
2. Persiapkan pahat kasar, muka, dan pahat finishing
3. Kotak kunci atau tool box
4. Pemasangan benda kerja
5. Pemasangan dan penyetelan pahat bubut

Langkah kerja membubut eksentrik adalah sebagai berikut:

1. Bubut permukaan benda kerja dengan pahat kasar mendekati diameter terbesar dan panjang yang dikehendaki.
2. Bubut bagian muka benda kerja (dua muka) untuk menentukan sisi penandaan pergeseran senter.
3. Buat pergeseran senternya pada dua sisi penampang benda kerja.

Itulah bagaimana aplikasi mesin bubut konvensional dengan membubut eksentrik. Selain membubut eksentrik ada juga aplikasi lainnya, seperti membubut ulir, membubut silindris, membubut tirus, dan membubut muka.

More aboutMembubut Eksentrik

Mesin Bubut Konvensional

Posted by Unknown on Sunday, 6 January 2013

Mesin Bubut Konvensional merupakan mesin perkakas atau mesin bubut biasa yang menghasilkan benda kerja berbentuk silinder.

Mesin bubut konvensional melakukan dua mekanisme gerakan eretan, yaitu eretan melintang dan eretan atas. Eretan melintang maupun eretan atas keduanya dipasang dengan menggunakan handle secara manual, baik otomatis maupun langsung.
mesin bubut konvensional
Macam pekerjaan yang dapat dilakukan dengan mesin bubut konvensional adalah:

1. Membubut rata
2. Membubut bertingkat
3. Mengebor dengan membubut dalam
4. Membuat ulir segi enam luar dan dalam
5. Membuat ulir segi tiga luar dan dalam
6. Membuat tirus dan ulir tirus
7. Membuat copy
8. Membuat eksentrik

Bagian-bagian pada mesin bubut konvensional secara umum sama walaupun diproduksi dari pabrik-pabrik yang berbada. Hanya saja biasanya, posisi atau letak bagian-bagian tersebut bisa berbeda. Lebih dalam tentang bagian mesin bubut konvensional silahkan klik di sini.

More aboutMesin Bubut Konvensional

Mesin Frais CNC

Posted by Unknown

Sebagai salah satu mesin CNC, Mesin Frais CNC banyak digunakan dalam dunia manufacturing seperti pengerjaan logam.

Ada beberapa macam pengerjaan logam, mulai dari pemanasan, pendinginan, hingga pengerjaan logam secara mekanis.

Pengerjaan mekanis logam sering dipakai untuk pengerjaan lanjutan logam maupun pengerjaan finishing. Pada pengerjaan mekanis juga dikenal beberapa prinsip pengerjaan, salah satunya yang menggunakan mesin frais CNC dalam pengerjaannya adalah perataan permukaan. Berbeda dengan mesin bubut CNC yang menghasilkan benda kerja. Mesin Frais CNC juga sering disebut mesin milling.
mesin frais cnc

Mesin Frais CNC merupakan mesin yang paling mampu melakukan banyak tugas bila dibandingkan dengan mesin perkakas yang lain. Sebagai hasilnya, mesin frais CNC mampu meratakan permukaan datar maupun berlekuk dengan tingkat ketelitian istimewa. Selain itu mesin ini juga berguna untuk menghaluskan atau meratakan benda kerja sesuai dengan dimensi yang dikehendaki. Tetapi proses penghalusan atau perataan ini  membutuhkan pelumas -bisa menggunakan oli- sebagai pendingin mata milling agar tidak cepat aus.
Proses milling merupakan proses yang menghasilkan chips atau beram. Hasil dari proses milling adalah permukaan yang datar atau berbentuk profil pada ukuran dan kehalusan atau kualitas permukaan yang ditentukan.
Penggunaan mesin frais CNC  pada industri-industri produksi besar atau manufacturing sudah menjadi hal wajib, mengingat mesin ini dapat menghasilkan produk massal dengan hasil yang memuaskan.

More aboutMesin Frais CNC

Mesin CNC

Posted by Unknown

Penggunaan mesin CNC hampir terdapat di segala bidang produksi.


Pada industri menengah dan besar penggunaan mesin CNC sudah tidak asing lagi dalam menunjang proses produksi. mesin CNC dibagi menjadi mesin bubut CNC dan mesin frais CNC.
Setiap jenis mesin CNC memiliki karakteristik yang berbeda sesuai dengan produsen mesin tersebut. Namun secara garis besar dalam pengoperasiannya ada dua cara,

1. Sistem Absolut

mesin CNC
Pada sistem ini, menetapkan titik referensi yang berlaku tetap selama proses operasi mesin berlangsung diguanakan sebagai acuan untuk menempatkan titik awal alat pemotong. Pada mesin bubut, titik referensinya diletakkan pada sumbu pusat benda kerja yang akan dikerjakan pada bagian ujung. Seiring berkembangnya kebutuhan akan berbagai macam produk industri dengan tingkat kesulitan yang berbeda, berbagai variasi dari mesin CNC  pun dikembangkan untuk memenuhinya.
mesin CNC


2. Sistem Incremental

Pada sistem ini titik awal penempatan yang digunakan sebagai acuan selalu berpindah sesuai dengan titik aktual yang dinyatakan terakhir. Setiap kali suatu gerakan pada proses pengerjaan benda kerja berakhir, maka titik akhir dari gerakan alat potong dianggap sebagai titik awal gerakan alat potong pada tahap berikutnya.


Itulah sedikit tentang informasi tentang mesin CNC.

More aboutMesin CNC

Varian Mesin Bubut

Posted by Unknown

Berdasarkan tekonologi yang digunakan, mesin bubut terbagi atas 4 varian

Empat jenis varian tersebut antara lain mesin bubut konvensional, mesin bubut universal, mesin bubut khusus, dan mesin bubut berteknologi komputer atau biasa disebut mesin bubut CNC. Masing-masing varian memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Akhir-akhir ini yang lebih sering digunakan dari varian atau jenis mesin bubut lainnya adalah mesin bubut CNC. Mesin bubut CNC (Computer Numerical Control) ini sudah berbasis pada komputer. Karena menggunakan control komputer, mesin ini memiliki akurasi yang sangat tinggi.

mesin bubut cnc

Mesin bubut CNC dapat mengoptimalkan daya kerja dengan ditunjang bagian-bagian yang dilengkapi dengan alat-alat khusus. Alat-alat tersebut antara lain pisau untuk memahat, dudukan serta pegangan, motor listrik yang digunakan sebagai penggerak atau pemutar pahat, motor listrik jenis servo sebagai penggerak control pahat, serta software khusus yang berguna sebagai control unit melalui prosesor komputer.
Mesin bubut CNC secara lengkap akan saya bahas di sini.

More aboutVarian Mesin Bubut

Mesin Bubut CNC

Posted by Unknown

Mesin Bubut CNC merupakan salah satu  dari dua jenis mesin CNC, disamping mesin frais CNC.

Mesin CNC (Computer Numerically Controlled) mulai dikembangkan pada tahun 1952 oleh seorang profesor dari Institut Teknologi Massachusetts yang bernama John Pearson atas nama Angkatan Udara Amerika Serikat. Proyek mesin CNC tersebut semula dipergunakan untuk membuat benda kerja khusus yang rumit. Awalnya masih sedikit perusahaan yang berani berinvestasi untuk menggunakan teknologi ini karena mesin CNC membutuhkan biaya dan volume pengendali yang tinggi. Baru mulai tahun 1975 produksi mesin CNC berkembang cukup pesat setelah dipacu dengan mikroprosesor yang membuat volume unit pengendali menjadi lebih ringkas.
Bagaimana penjelasan sistem mesin CNC tersebut secara lebih rinci, silahkan cari tau di sini

Mesin Bubut CNC

Mesin Bubut CNC merupakan sistem otomatisasi mesin bubut yang dioperasikan oleh perintah yang diprogram melalui software secara abstrak dan disimpan di media penyimpanan atau storage. Beda dari mesin bubut biasa, mesin bubut CNC memilki perangkat tambahan motor yang akan menggerakan pengontrol mengikuti titik-titik yang dimasukkan ke dalam sistem oleh perekam kertas. Perpaduan antara servo motor dan mekanis yang digantikan dengan sistem analog dan kemudian sistem digital menciptakan mesin bubut modern berbasis CNC.

Bagian-bagian mesin bubut CNC

1. Program
2. Processor
3. Motor listrik servo untuk menggerakkan kontrol pahat
4. Motor listrik untuk menggerakan/memutar pahat
5. Pahat
6. Dudukan dan pemegang

Prinsip Kerja Mesin Bubut CNC

1. Program CNC dibuat oleh programmer sesuai dengan produk yang akan dibuat dengan cara manual atau pengetikan langsung pada mesin CNC maupun dengan menggunakan komputer yang telah diinstall software pemrograman CNC.
2. Program CNC yang telah dibuat dikenal dengan nama G-Code, akan dikirim dan dieksekusi oleh prosesor pada mesin bubut CNC sehingga menghasilkan pengaturan motor servo pada mesin untuk menggerakan alat pahat melalui proses permesinan sampai menghasilkan benda kerja sesuai program.


Dengan mesin bubut CNC, ketelitian produk benda kerja dapat dijamin hingga 1/100mm lebih, juga dapat menghasilkan produk massal yang sama persis dengan waktu yang relatif singkat.

More aboutMesin Bubut CNC

Mesin Bubut Berat

Posted by Unknown on Friday, 4 January 2013

Mesin Bubut Berat memiliki dua jenis

1. Mesin Bubut Beralas Panjang

Mesin bubut ini dinamakan beralas panjang karena panjang alasnya mencapai 5 sampai 7 meter dengan cekam yang berdiameter sampai 2 meter. Mesin bubut beralas panjang cocok digunakan pada industri besar yang membubut benda kerja berdimensi dan berdiameter besar, seperti roda-roda puli yang besar, poros baling-baling kapal, dan menyelesaikan hasil cetakan roda mesin pengeras jalan.
mesin bubut beralas panjang

2. Mesin Bubut Lantai

Mesin bubut lantai mempunyai fungsi yang hampir sama dengan mesin bubut beralas panjang. Bedanya, mesin bubut lantai memiliki kapasitas yang lebih besar, sehingga pergerakan penjepit pahat, tail stock, dan untuk pengikatan benda harus dilakukan dengan cara hidrolik, pneumatik, atau elektrik. Pengikatan dan pelepasan benda kerja juga harus dibantu dengan alat angkat sehingga mesin bubut lantai ini hanya digunakan pada industri-industri berskala sangat besar.
mesin bubut lantai

More aboutMesin Bubut Berat

Jenis Mesin Bubut

Posted by Unknown



Jenis mesin bubut berdasarkan pekerjaan

1. Mesin Bubut Ringan

Mesin bubut ringan digunakan untuk benda kerja yang berdimensi kecil, mesin ini mudah dipindahkan sesuai dengan kebutuhan dan dapat diletakkan di atas meja. Mesin bubut ringan biasanya digunakan pada home idustry karena sederhana dan panjangnya tidak lebih dari 1200mm.
mesin bubut ringan

2. Mesin Bubut Sedang

Mesin bubut sedang biasanya digunakan pada industri-industri kecil atau bengkel perawatan dan pembuatan komponen. Mesin bubut sedang dapat membubut benda kerja sampai dengan diameter 200mm dan dengan panjangn 100mm.
mesin bubut sedang

3. Mesin Bubut Standar

Mesin bubut standar memiliki komponen seperti pada mesin bubut kecil dan mesin bubut sedang, namun dilengkapi dengan beberapa fasilitas tambahan, yaitu lampu kerja, kran pendingin, rem pengaman untuk keadaan darurat serta bak penampungan beram.
mesin bubut standar

4. Mesin Bubut Berat

Mesin bubut berat memiliki ukuran yang sangat besar. Mesin ini sering digunakan pada industri-industri besar. Ada dua jenis mesin bubut berat, yaitu mesin bubut beralas panjang dan mesin bubut lantai. Untuk lebih jelas tentang kedua mesin tersebut klik di sini.







More aboutJenis Mesin Bubut

Fungsi Mesin Bubut

Posted by Unknown



Mesin bubut memiliki fungsi utama yaitu memegang dan memutar benda kerja untuk melakukan operasi permesinan.

Kegunaan mesin bubut adalah untuk menghasilkan benda-benda putar, membuat ulir, pengelasan, pengeboran, meratakan permukaan benda putar, dan pembuatan tirus. Ada tiga cara dalam proses pembuatan tirus, yaitu:

1. Menggunakan eretan atas, dengan sudut yang besar, untuk tirus luar dan dalam tidak dapat dilakukan dengan otomatis. 

Rumus membuat tirus dengan eretan atas:

support, eretan atasTangen a = (D-d)/2p

di mana,

D = diameter besar

d = diameter kecil
p = panjang tirus
Setelah diketahui tangen a maka besarnya sudut juga akan diketahui.


2. Menggeser tail stock bagian atas secara melintang, dapat dilakukan secara otomatis untuk tirus luar dengan sudut kecil.

Rumus membuat tirus dengan tail stock:
tail stock, kepala lepas

X = P(D-d)/2p


di mana,
P = panjang seluruh kerjaan
p = panjang tirus
D = diameter besar
p = diameter kecil
X = penggeseran dari tail stock


3. Menggunakan tap per attachment dengan sudut kecil untuk tirus luar dan dalam, cara ini dapat dilakukan dengan otomatis.

Rumus untuk menghitung besarnya sudut sama seperti rumus untuk cara pertama.

tapperattachment

More aboutFungsi Mesin Bubut

Gerak Translasi

Posted by Unknown on Thursday, 3 January 2013

Gerak translasi merupakan gerak utama dari prinsip kerja mesin bubut

Gerak rotasi adalah gerak perputaran benda terhadap sumbu atau porosnya. Hampir sama namun berbeda dengan gerak rotasi, gerak translasi dapat diartikan sebagai gerak pergeseran suatu benda dengan bentuk dan lintasan yang sama. 

setiap benda yang berputar pasti mengalami perpindahan sudut.

suatu besaran aksi yang dapat menyebabkan sebuah benda berputar disebut momen gaya sedangkan perputaran benda tersebut disebut torsi. Torsi dapat dihitung dengan hasil perkalian dari gaya (F) dengan lengan gaya (d).
Gerak sebuah benda juga dipengaruhi oleh momen inersia. Momen inersia dapat kita artikan sebagai kemampuan suatu benda dalam mempertahankan kecepatannya. Semakin besar momen inersia maka semakin kecil perpindahan sudut, maka dapat diartikan bahwa momen inersia berbanding terbalik dengan percepatan sudut. Jadi selain dipengaruhi oleh gaya, gerak sebuah benda juga dipengaruhi oleh massa.
Dalam gerak rotasi, gerak benda juga dipengaruhi oleh torsi. Torsi berbanding lurus dengan kecepatan benda berputar dan percepatan sudut benda berputar. Semakin besar torsi maka semakin cepat benda berputar, artinya semakin besar torsi semakin besar pula percepatan sudut.

More aboutGerak Translasi

Prinsip Kerja Mesin Bubut

Posted by Unknown


Prinsip kerja mesin bubut bertumpu pada poros spindel

Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir melalui roda penghubung. Lalu dengan klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir.
mesin bubut
Selain fungsi utama mesin bubut, pekerjaan-pekerjaan yang umumnya dikerjakan oleh mesin bubut antara lain:
1. Membubut ulir luar
2. Membubut ulir dalam
3. Membubut tirus/miring (taping turning)
4. Membuat permukaan (facing)
5. Memotong/membuat alur (cut off)
6. Membubut bentuk (contour)
7. Membuat lubang (boring)
8. Mengebor (drilling)
9. Menchamfer
10. Mengkartel (knurling)

pekerjaan mesin bubut

More aboutPrinsip Kerja Mesin Bubut

Bagian Mesin Bubut

Posted by Unknown

Sebuah mesin bubut pada umumnya terdiri dari empat bagian utama yaitu kepala tetap, kepala lepas, eretan, dan alas mesin. 

Keempat bagian utama mesin bubut tersebut akan dibahas dan dijelaskan lebih lanjut pada artikel ini.

1. Kepala Tetap (Head Stock)
Kepala tetap atau Head Stock adalah bagian utama dari mesin bubut yang digunakan untuk menyangga poros utama, yaitu poros yang digunakan untuk menggerakkan spindle. Poros utama yang terdapat pada Head Stock tersebut juga digunakan sebagai dudukan roda gigi untuk mengatur kecepatan putaran yang diinginkan. Fungsi rangkaian roda gigi dalam kepala tetap adalah untuk meneruskan putaran motor menjadi putaran spindle.
2. Kepala Lepas (Tail Stock)
Kepala lepas atau Tail Stock adalah bagian dari mesin bubut yang letaknya di sebelah kanan dan dipasang di atas alas atau meja mesin. Bagian ini berfungsi untuk tempat pemasangan senter yang digunakan sebagai penumpu ujung benda kerja dan sebagai dudukan penjepit mata bor pada saat melakukan pengeboran. Tail Stock ini dapat digerakkan atau digeser sepanjang meja mesin, dan dikencangkan dengan perantara mur dan baut atau dengan tuas pengencang. Selain digeser sepanjang alas atau meja mesin, tail stock juga dapat digerakkan maju atau mundur atau arah melintang saat digunakan untuk keperluan pembubutan benda yang konis.
3. Alas Mesin (Bed)
Alas mesin adalah bagian dari mesin bubut yang berfungsi sebagai pendukung serta lintasan eretan (support) dan kepala lepas (head stock). Permukaan alas mesin ini yang rata dan halus dapat mendukung kesempurnaan pekerjaan membubut (kelurusan).
4. Eretan (Support)
Eretan adalah bagian mesin bubut yang berfungsi sebagai penghantar pahat bubut sepanjang alas mesin. Ada tiga jenis eretan, yaitu:
a. Eretan bawah, eretan ini berjalan sepanjang alas mesin.
b. Eretan lintang, eretan ini bergerak tegak lurus terhadap alas mesin.
c. Eretan atas, eretan ini digunakan untuk menjepit pahat bubut dan dapat diputar ke kanan atau ke kiri sesuai dengan sudut yang diinginkan, khususnya pada saat mengerjakan benda-benda yang berbentuk konis. Eretan ini dapat digerakkan secara manual maupun otomatis.
Selain keempat bagian utama tersebut, Syamsudin menyebutkan bahwa pada mesin bubut terdapat juga bagian-bagian lainnya. Berikut ini adalah bagian-bagian lainnya pada mesin bubut:
1. Tuas pengendali kecepatan putaran.
2. Tuas pengatur tebal sayatan dan penguliran, berpasangan.
3. Tuas kecepatan poros kepala tetap.
4. Pen pengaman pada selongsong sambungan.
5. Roda tangan untuk gerakan arah memanjang.
6. Tuas untuk menjalankan gerakan otomatis arah memanjang dan melintang.
7. Sekrup pengunci luncuran.
8. Roda tangan penggerak luncuran melintang.
9. Tuas pengunci rumah pahat (tool-post).
10. Tuas pengunci kedudukan (support).
11. Tuas pengunci kepala lepas.
12. Roda tangan penggerak poros senter kepala lepas.
13. Tuas pengunci kedudukan senter kepala lepas.
14. Sekrup-sekrup pengunci kedudukan kepala lepas.
15. Penunjuk jarak gerakan support pada arah memanjang.
16. Saklar utama (tombol).
Bagian-bagian mesin bubut tersebut saling terintegrasi sehingga dapat memenuhi prinsip kerja mesin bubut.

More aboutBagian Mesin Bubut

Apa Itu Mesin Bubut?

Posted by Unknown

Pengertian Mesin Bubut

Mesin Bubut yaitu suatu mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda dengan cara diputar.

Sedangkan kata Bubut sendiri merupakan suatu proses penyayatan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dimasukkan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakan translasi dari pahat disebut gerak umpan.
Menurut Syamsudin, 1999, Mesin bubut adalah mesin perkakas yang mengerjakan benda kerja (biasanya berbentuk silinder) dengan cara menyayat dan bergerak secara berputar. Proses pengerjaan benda dengan mesin bubut dilakukan melalui sejumlah prinsip kerja. Salah satu prinsip kerja mesin bubut adalah benda kerja berputar dan dipegang dengan kuat oleh pencekam (chuck), sementara itu pahat bubut bergerak memanjang dan melintang untuk menyayat benda kerja. Sayatan pada benda kerja yang dihasilkan dari proses ini umumnya berbentuk simetris.
mesin bubut
Kita dapat memperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat. Hal ini dilakukan dengan cara menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.
Untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir, roda gigi penukar memang telah disediakan secara khusus. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar besarnya bervariasi mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci. Namun sekarang ini roda gigi penukar bisa lebih bervariasi dan dimodifikasi lagi untuk jenis mesin bubut yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan atau hasil yang bubut benda kerja yang diinginkan.

More aboutApa Itu Mesin Bubut?